Selasa, 06 Juni 2017

Jenis–Jenis Resolusi Penginderaan Jauh

Penginderaan Jauh
   Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.  System penginderaan jauh ialah serangkaian obyek atau komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama secara terkordinasi untuk melaksanakan tujuan tertentu.

Resolusi Citra
   Resolusi adalah jumlah piksel atau picture element yang tersusun dalam sebuah gambar digital. Resolusi ditentukan dengan jumlah dan kumpulan piksel yang membentuk gambar foto. Kuantitas dot atau titik dalam bidang gambar sangat menentukan kualitas gambar. Piksel adalah dimensi gambar terkecil dalam bentuk digital. Resolusi merupakan salah satu faktor penentu kualitas gambar digital. Sebab resolusi berbanding lurus dengan kualitas gambar. Semakin tinggi resolusi, semakin bagus kualitas gambar. Sebaliknya, semakin rendah resolusi, semakin rendah kualitas gambar. Tapi, resolusi bukan satu-satunya penentu kualitas. Resolusi gambar hasil kamera digital adalah jumlah panjang maksimum piksel dikali lebar.
   Citra Interpretasi secara digital adalah evaluasi kuantitatif tentang informasi spektral yang disajikan  pada citra. Dasar interpretasi citra digital berupa klasifikasi citra pixel berdasarkan nilai spektralnya dan dapat dilakukan dengan cara statistik. Dalam pengklasifikasian citra secara digital, mempunyai tujuan khusus untuk mengkategorikan secara otomatis setiap pixel yang mempunyai informasi spektral yang sama dengan mengikutkan pengenalan pola spektral,  pengenalan pola spasial dan pengenalan pola temporal yang akhirnya membentuk kelas atau tema keruangan (spasial) tertentu.
Di dalam Penginderaan Jauh ada 4 istilah resolusi yakni:
1. Resolusi Spasial
2. Resolusi spektral
3. Resolusi Temporal
4. Resolusi Radiometrik

1. Resolusi Spasial
    Resolusi spasial ialah ukuran terkecil obyek yang dapat direkam oleh suatu sistem sensor. Dengan kata lain maka resolusi spasial mencerminkan kerincian informasi yang dapat disajikan oleh suatu sistem sensor. Ada dua cara menyatakan resolusi spasial, yakni: resolusi citra dan resolusi medan. Resolusi Citra (image resolution) dapat diartikan sebagai kualitas lensa yang dinyatakan dengan jumlah maksimum garis pada tiap milimeter yang masih dapat dipisahkan pada citra. Misal tiap garis tebalnya 0,01 mm. Ruang pemisah antara tiap garis juga sebesar 0,01 mm. Berarti tiap garis menempati ruang selebar 0,02 mm atau pada tiap mm ada 50 garis. Dalam contoh ini berarti resolusi citranya sebesar 50 garis/mm. Secara teoritik maka resolusi citra yang terbaik 1.430 garis/mm. Resolusi Medan (ground resolution) ialah ukuran terkecil obyek di medan yang dapat direkam pada data digital maupun pada citra. Pada data digital resolusi medan dinyatakan dengan pixel. Semakin kecil ukuran terkecil yang dapat direkam oleh suatu sistem sensor, berarti sensor itu semakin baik karena dapat menyajikan data dan informasi yang semakin rinci. Resolusi spasial yang baik dikatakan resolusi tinggi atau halus, sedang yang kurang baik berupa resolusi kasar atau rendah. Disamping itu dinyatakan dengan ukuran dalam meter di lap atau dalam meter per pixel pada citra (Rm/pixel), resolusi medan juga dapat dinyatakan dengan ukuran dalam meter di lapangan yang dapat digambarkan oleh sepasang garis pada citra atau Rm/Lp (meter per line pairs).
Resolusi Spasial dipengaruhi: 1. Skala; semakin besar skala semakin baik resolusinya. 2. Panjang gelombang tenaga elektromagnetik yang digunakan.
Ingat formula e = hc/ λ
1. Kisaran panjang gelombang

2. Ukuran butir-butir film (khusus bagi foto)

Resolusi Spasial
 2. Resolusi Spektral
   Resolusi spektral menunjukkan kerincian λ yang digunakan dalam perekaman obyek. Contoh resolusi spektral SPOT-XS lebih rinci daripada SPOT-P. Keunggulan citra multispektral ialah meningkatkan kemampuan mengenali obyek karena perbedaan nilai spektralnya sering lebih mudah dilakukan pada saluran sempit. Tiga data multi spektral hitam putih dapat dihasilkan citra berwarna. Apabila data multispektral itu tersedia dalam digital akan dapat diolah dengan bantuan komputer. Kelemahannya ialah bahwa resolusi spasialnya menjadi lebih rendah. Artinya antara resolusi spasial dan resolusi spektral terjadi hubungan berkebalikan.

Resolusi Spektral
3. Resolusi Temporal
   Resolusi temporal frekuensi perekaman ulang atas daerah yang sama. Sebagai contoh resolusi temporal ini:
a. Landsat generasi 1 : 18 hari
b. Landsat generasi 2 : 16 hari
c. SPOT : 26 hari atau 6-7 kali/bulan karena sensor dapat ditengokkan arah  perekamannya
d. Satca NOAA : 12 jam 5. Satca GMS : 0,5 jam

Resolusi Temporal

4. Resolusi Radiometrik
    Resolusi radiometrik ialah kepekaan sensor terhadap perbedaan terkecil kekuatan sinyal. Dengan sensor termal misalnya, kalau sensor 1 mampu merekam beda suhu terkecil 0,2 C dan sensor 2 mampu merekam beda suhu terkecil 0,5 C; berarti resolusi radiometrik sensor 1 lebih baik dari pada sensor 2.

Resolusi Radiometrik
    Dari keempat jenis resolusi ini maka resolusi spasial merupakan resolusi yang terpenting. Kalau orang menyebut resolusi tanpa diikuti keterangan apapun, maka yang dimaksud adalah resolusi spasial. Resolusi spasial: Berbanding terbalik dengan resolusi spektral Berbanding terbalik dengan resolusi temporal Berbanding lurus dengan resolusi radiometric Hubungan antara resolusi spasial dengan resolusi temporal menimbulkan pilihan yang tidak mudah antara keduanya. Sulit untuk memilih antara foto udara (rinci) atau citra satelit yang frekuensi perekaman ulangnya lebih sering. Kerincian penting untuk studi kekotaan misalnya dan resolusi temporal yang tinggi penting untuk memantau perubahan cepat seperti pemekaran kota, pengurangan luas hutan, dsb.


DAFTAR PUSTAKA
Faturohman, Iwan. 2016. Resoluai Citra Penginderaan Jauh. Dalam web (https://www.academia.edu/8501676/Resolusi_Citra_Penginderaan_Jauh diakses pada tanggal 07 Juni 2017)
Latin, Titin Dwinanda. 2015. Penginderaan Jauh. Dalam web (http://marikitabelajarilmubermanfaat.blogspot.co.id/2015/03/tugas-2-matkul-pcd-penginderaan-jauh.html diakses pada tanggal 07 Juni 2017)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar